Apa itu jaringan komputer?
Jaringan komputer mengacu pada perangkat komputasi yang saling terhubung serta dapat bertukar data dan berbagi sumber daya satu sama lain. Perangkat jaringan ini menggunakan sistem aturan, yang disebut sebagai protokol komunikasi, untuk mentransmisikan informasi melalui teknologi fisik atau nirkabel.
Cara Kerja Jaringan Komputer
Simpul dan tautan adalah blok bangunan dasar dalam jaringan komputer. Suatu simpul jaringan dapat berupa peralatan komunikasi data (DCE) seperti modem, hub atau switch, maupun peralatan terminal data (DTE) seperti dua atau beberapa komputer dan printer. Tautan adalah media pengiriman yang menghubungkan dua simpul. Tautan dapat berbentuk fisik, seperti kabel atau fiber optik, atau berupa ruang bebas yang digunakan oleh jaringan nirkabel.
Dalam jaringan komputer yang sedang bekerja, simpul akan mengikuti serangkaian aturan atau protokol yang menentukan cara mengirim dan menerima data elektronik melalui tautan tersebut. Arsitektur jaringan komputer menentukan desain dari komponen fisik dan logis ini. Arsitektur jaringan komputer menyediakan spesifikasi untuk komponen fisik jaringan, organisasi fungsional, protokol, dan prosedur.
Kegunaan Jaringan Komputer
Jaringan komputer dibuat pertama kali pada akhir tahun 1950-an untuk digunakan di militer dan departemen pertahanan. Pada awalnya, jaringan komputer digunakan untuk mentransmisikan data melalui saluran telepon dan memiliki aplikasi saintifik dan komersial yang terbatas. Dengan kehadiran teknologi internet, jaringan komputer menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh korporasi.
Solusi jaringan modern memberikan lebih dari sekadar konektivitas. Solusi jaringan menjadi sangat penting bagi transformasi digital dan kesuksesan bisnis saat ini. Kemampuan jaringan yang mendasarinya sudah lebih dapat diprogram, terotomatisasi, dan aman.
Jaringan komputer modern mampu:
Beroperasi secara virtual
Infrastruktur jaringan fisik yang mendasarinya dapat dipartisi secara logis untuk membuat banyak jaringan “overlay”. Di dalam sebuah jaringan komputer overlay, simpul ditautkan secara virtual, dan data dapat saling ditransmisikan melalui beberapa jalur fisik. Misalnya, banyak jaringan korporasi yang di-overlay di internet.
Berintegrasi pada skala yang besar
Layanan jaringan modern menghubungkan jaringan komputer yang terdistribusi secara fisik. Layanan ini dapat mengoptimisasi fungsi jaringan melalui otomatisasi dan pemantauan untuk membuat jaringan skala besar dengan performa tinggi. Layanan jaringan dapat diskalakan naik atau turun berdasarkan permintaan.
Merespons perubahan kondisi secara cepat
Banyak jaringan komputer yang kerjanya ditentukan oleh perangkat lunak. Lalu lintas dapat dirutekan dan dikontrol secara terpusat dengan menggunakan antarmuka digital. Jaringan komputer ini mendukung manajemen lalu lintas virtual.
Memberikan keamanan data
Semua solusi jaringan hadir dengan fitur keamanan bawaan seperti enkripsi dan kontrol akses. Solusi pihak ketiga seperti perangkat lunak antivirus, firewall, dan antimalware dapat diintegrasikan untuk membuat jaringan menjadi lebih aman.
Tipe Arsitektur Jaringan Komputer
Desain jaringan komputer digolongkan berdasarkan dua kategori umum:
1. Arsitektur klien-server
Dalam tipe jaringan komputer ini, simpul dapat berupa server atau klien. Simpul server memberikan sumber daya seperti memori, tenaga pemrosesan, atau data ke simpul klien. Simpul server juga dapat mengelola perilaku simpul klien. Klien dapat saling berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat berbagi sumber daya. Misalnya, beberapa perangkat komputer di jaringan korporasi menyimpan data dan pengaturan konfigurasi. Perangkat ini merupakan server dalam jaringan tersebut. Klien dapat mengakses data ini dengan membuat permintaan ke mesin server.
2. Arsitektur peer-to-peer
Dalam arsitektur peer-to-peer (P2P), komputer yang terhubung memiliki kedudukan dan hak istimewa yang sama. Tidak ada server pusat untuk melakukan koordinasi. Masing-masing perangkat dalam jaringan komputer dapat bertindak baik sebagai klien maupun server. Masing-masing peer dapat berbagi beberapa sumber dayanya, seperti memori dan tenaga pemrosesan (processing power), dengan seluruh jaringan komputer. Misalnya, beberapa perusahaan menggunakan arsitektur P2P untuk meng-host aplikasi yang boros memori, seperti rendering grafis 3-D, di beberapa perangkat digital.
Topologi Jaringan Komputer
Susunan simpul dan tautan disebut sebagai topologi jaringan. Simpul dapat dikonfigurasikan dengan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Beberapa tipe topologi jaringan antara lain:
Topologi bus
Masing-masing simpul ditautkan hanya ke satu simpul lainnya. Transmisi data dalam koneksi jaringan terjadi secara satu arah.
Topologi cincin (ring)
Masing-masing simpul ditautkan ke dua simpul lainnya, sehingga membentuk cincin. Data dapat mengalir secara dua arah. Namun, satu kegagalan simpul dapat melumpuhkan seluruh jaringan.
Topologi bintang (star)
Simpul server pusat ditautkan ke beberapa perangkat jaringan klien. Topologi ini memiliki performa yang lebih baik karena data tidak mengalir melewati masing-masing simpul. Topologi ini juga lebih reliabel.
Topologi jala (mesh)
Masing-masing simpul terhubung ke banyak simpul lain. Dalam topologi jala penuh, masing-masing simpul terhubung ke semua simpul lainnya di dalam jaringan.
Tipe Jaringan Komputer Korporasi
Berdasarkan pada ukuran dan kebutuhan organisasi, ada tiga tipe umum jaringan privat korporasi:
Jaringan area lokal (LAN)
LAN merupakan sistem yang saling terhubung, yang terbatas pada ukuran dan geografinya. Pada umumnya, LAN menghubungkan komputer dan perangkat dalam satu kantor atau gedung. Jaringan ini digunakan oleh perusahaan kecil atau jaringan pengujian untuk pembuatan prototipe berskala kecil.
Jaringan area luas (WAN)
Jaringan korporasi yang mencakup gedung, kota, dan bahkan negara disebut sebagai jaringan area luas (WAN). Jaringan area lokal digunakan untuk mentransmisikan data dengan kecepatan lebih tinggi dalam jarak dekat, sedangkan WAN digunakan untuk komunikasi jarak jauh yang aman dan dapat diandalkan.
SD-WAN atau WAN yang ditentukan oleh perangkat lunak adalah arsitektur WAN yang dikontrol oleh teknologi perangkat lunak. SD-WAN menawarkan layanan konektivitas yang lebih fleksibel dan dapat diandalkan, yang dapat dikontrol pada tingkat aplikasi tanpa menurunkan keamanan dan kualitas layanan.
Jaringan penyedia layanan
Jaringan penyedia layanan memungkinkan pelanggan untuk menyewakan kapasitas dan fungsionalitas jaringan dari penyedia. Penyedia layanan jaringan dapat terdiri atas perusahaan telekomunikasi, operator data, penyedia komunikasi nirkabel, penyedia layanan internet, dan operator televisi kabel yang menawarkan akses internet berkecepatan tinggi.
Jaringan cloud
Secara konsep, jaringan cloud mirip dengan WAN yang infrastrukturnya disediakan dengan layanan berbasis cloud. Beberapa atau semua kemampuan dan sumber daya jaringan organisasi di-host dalam sebuah platform cloud publik atau privat dan disediakan sesuai permintaan. Sumber daya jaringan ini dapat termasuk router virtual, firewall, bandwidth, dan perangkat lunak manajemen jaringan beserta alat dan fungsi lain yang dibutuhkan.
Saat ini, bisnis menggunakan jaringan cloud untuk mempercepat waktu masuk pasar (TTM), meningkatkan skala, dan mengelola biaya secara efektif. Model jaringan cloud telah menjadi pendekatan standar dalam membangun dan mengirimkan aplikasi bagi korporasi modern.
Layanan Jaringan Kompuetr AWS
Layanan jaringan AWS dirancang untuk menyediakan beberapa hal berikut ini bagi korporasi:
Keamanan jaringan
Infrastruktur AWS dipantau selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk membantu memastikan kerahasiaan dan integritas dan untuk memenuhi standar keamanan jaringan global tertinggi.
Ketersediaan jaringan
AWS memiliki infrastruktur global yang dibutuhkan untuk memberikan ketersediaan tinggi di seluruh dunia.
Performa jaringan
Layanan jaringan AWS memberikan performa berkecepatan tinggi dengan waktu lag yang minimal.
Pengertian Komunikasi Data
Secara umum, komunikasi data merupakan proses pengiriman dan menerima data dan informasi melalui dua atau perangkat lebih. Proses komunikasi data melibatkan dua titik yang menjadi pusat dari pengiriman data sekaligus informasi.
Komunikasi data menggabungkan berbagai teknik dan teknologi untuk mengaktifkan segala bentuk komunikasi elektronik. Secara lebih luas, cara ini merujuk pada semua teknologi jaringan di lingkungan digital.
Beberapa tipe teknologi komunikasi data meliputi telekomunikasi, jaringan komputer dan radio atau satelit. Komunikasi data membutuhkan media transportasi antar node untuk saling terhubung seperti kabel tembaga, fiber optic, maupun nirkabel.
Contoh umum komunikasi data adalah komputer yang terhubung ke internet lewat jaringan Wi-Fi dengan media nirkabel untuk mengirim dan menerima data ke berbagai server jarak jauh.
Komponen Komunikasi Data
Komponen komunikasi data menjadi aspek yang paling penting dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Apabila salah satu komponen tidak ada, kedua proses tersebut tidak dapat berjalan secara otomatis.
Komunikasi data memiliki lima komponen dasar yang berkaitan dengan sistem, yaitu
1. Sumber data
Sumber data merupakan tempat dimana kumpulan data dapat dimunculkan sekaligus dikirimkan secara bersamaan. Sumber perangkat dapat berupa kumpulan teks, gambar, maupun video. Semua data telah tersistem dalam satu kesatuan kemudian masuk ke system computer.
Tidak hanya computer, terdapat beberapa perangkat lain seperti fax, telepon, PC, telegram, dan sebagainya. Setiap sumber ini mampu menghasilkan suatu gelombang elektronik untuk mengirimkan data.
2. Transmitter
Elemen penting selanjutnya adalah transmitter. Komponen ini berfungsi untuk memproses beragam informasi data sebelum dikirimkan melalui media tertentu. Data yang dikirimkan berupa kode biner dengan angka 0 dan 1. Untuk mengolah data tersebut agar bisa menjadi file harus menggunakan transmitter.
Transmitter membangkitkan kumpulan data kemudian mengolah dan memproses menjadi suatu file. Setelah data diolah menjadi teks, kemudian diubah lalu dikirimkan dalam bentuk sinyal analog.
Salah satu contoh transmitter adalah modem, yang berfungsi untuk mengirimkan digital bit stream, dari satu perangkat ke perangkat lain. Proses penyaluran dikirimkan lewat sinyal analog jaringan telepon.
3. Sistem Transmisi
Sistem transmisi merupakan media yang berfungsi membawa sinyal dari sumber transmitter menuju penerima. Tugas sistem transmisi adalah mengirim data sekaligus informasi ke sumber penerima.
Bentuk dari sistem transmisi meliputi jalur yang beragam, ada jalur tunggal namun ada yang kompleks. Jalur tunggal hanya melewati satu jaringan, sementara jalur kompleks membutuhkan beberapa rangkaian sistem tertentu.
Copper media, wireless media, dan optical media merupakan contoh dari sistem transmisi.
4. Penerima
Penerima adalah komponen untuk menerima sinyal yang sudah dikirim oleh sinyal transmisi. Proses penerimaan tidak dilakukan secara langsung karena harus melalui tahapan proses transmitter seperti workstation.
5. Pengirim dan tujuan
Penerima tidak menerima data secara langsung karena data masih dalam bentuk biner. Diperlukan proses pengolah data menjadi bentuk yang dapat diterima. Setelah data diproses dalam transmitter, data dikembalikan dalam bentuk awal seperti sebelum dikirim pada tahap awal. Setelah itu, barulah data utuh diterima kembali dalam bentuk teks.
Metode Transfer Data
Terdapat tiga metode transfer daya yang digunakan dalam proses komunikasi data.
From one personal computer to another
Umumnya, komputer dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain secara one-on-one. Tidak ada batasan jumlah informasi yang dapat dikirimkan maupun dibagikan.
From a personal computer to server computer
Metode ini digunakan untuk mengirim, menerima, dan menyimpan data dengan menggunakan super komputer atau server mid-range. Dan komputer pribadi dapat menarik pengolahan dan data dari komputer host dengan baik.
Processor to Processor communication
Bentuk komunikasi ini terjadi di antara dua komputer atau lebih yang bertukar data seperti pembaharuan file dan sejenisnya. Hal ini juga menguraikan bagaimana dua komputer atau lebih berkomunikasi ketika bekerja dalam sebuah regu.
Karakteristik Komunikasi Data
Komunikasi data memiliki empat karakteristik yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jigger.
Pengiriman
Sistem mampu mengirimkan sesuai dengan alamat yang dituju. Data yang dikirimkan harus bisa diterima oleh perangkat yang dituju
Akurasi
Data yang dikirimkan harus bersifat akurat. Baik data sebelum dan setelah diterima harus sesuai dan tidak berubah sama sekali.
Ketepatan waktu
Pengiriman data oleh sistem harus tepat waktu. Keterlambatan pengiriman data membuat data tersebut tidak bisa digunakan kembali.
Jitter
Jitter adalah waktu kedatangan dari paket data antara delay pertama dengan delay kedua.
Pengiriman video audio dilakukan setiap 5Dms, apabila terdapat delay lebih dari 5D ms maka kualitas video audio tidak merata.
Tujuan Komunikasi Data
Komunikasi data tidak hanya sebatas memproses pengiriman dan penerima data atau informasi lewat dua perangkat atau lebih.
Tujuan komunikasi data dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Memungkinkan pengiriman data berjumlah besar dari satu tempat ke tempat lain secara lebih efisien
- Mendukung manajemen, control, desentralisasi dan sentralisasi dalam proses pengiriman data
- Memudahkan pengelolaan dan pengaturan data
- Membantu mendapatkan data dari sumbernya langsung
- Mempercepat penyebaran informasi
Komunikasi data merupakan porses mengirim dan menerima data lewat dua perangkat atau lebih. Proses ini melibatkan pusat pengiriman data sekaligus informasi.